Antisipasi Zoonosis Forum Komunikasi One Health Gelar Rakor Pentahelix di Cilacap


Berikut adalah artikel atau berita yang terjadi di nasional dengan judul Antisipasi Zoonosis Forum Komunikasi One Health Gelar Rakor Pentahelix di Cilacap yang telah tayang di pkv1qq.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

HALO CILACAP – Australia Indonesia Health Security Partnership (AIHSP), menilai seluruh stakeholder perlu dilibatkan dalam pendekatan terpadu, pemantauan kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan.

Pendekatan terpadu tersebut penting, karena interaksi manusia dan hewan, berisiko tinggi menyebarkan patogen ke populasi manusia.

Hal ini disampaikan Koordinator AIHSP Provinsi Jawa Tengah, Hartanto Harjdono, dalam Rapat Koordinasi Pengenalan One Health, di Kabupaten Cilacap, di Hotel Aston Inn, Senin (27/3/2023).

Dalam rakor tersebut dibahas penanganan atau pengendalian penyakit hewan prioritas, seperti lumpy skin disease (LSD) dan penyakit mulut dan kuku (PMK) yang biasa menyerang sapi dan kerbau.

Dibahas pula tentang zoonosis, atau  penyekit hewan yang dapat menular ke manusia.

Disampaikan, sejak awal Maret 2023 lalu terdapat 27 kasus LSD, yang dilaporkan menyerang ternak sapi.

Adapun penyakit mulut dan kuku (PMK) ada lebih dari 300 kasus, yang dilaporkan, dan telah tertangani dengan baik.

Meski dapat disembuhkan, hal ini dapat menimbulkan kerugian ekonomi dan berpotensi menyebabkan penyakit zoonosis baru.

Hartanto menilai, Pemkab Cilacap perlu mengambil langkah antisipatif untuk mencegah penularan penyakit yang bersumber dari hewan.

Sebab zoonosis berpotensi menimbulkan eskalasi penyakit yang berdampak pada aspek sosial, ekonomi, keamanan, dan kesejahteraan rakyat.

”Misalnya daerah kita dekat dengan Jawa Barat yang belum bebas rabies, kemudian kasus zoonosis dilaporkan meningkat di seluruh Jawa Tengah, maka ini perlu menjadi perhatian kita,” kata dia, seperti dirilis cilacapkab.go.id.

Hartanto menjelaskan, melalui One Health pihaknya berupaya melakukan pendekatan kolaboratif multisektoral, untuk mencapai kesehatan yang optimal dalam interaksi manusia, hewan dan lingkungan.

”Dengan terbentuknya tim One Health di Kabupaten Cilacap maka program-program AIHSP akan bergulir hingga 2025,” jelasnya.

Pj Bupati Cilacap, Yunita Dyah Suminar, menekankan pentingnya edukasi terhadap masyarakat untuk memutus mata rantai zoonosis.

Yunita menegaskan, program AIHSP perlu didorong untuk memastikan keamanan dan kesehatan lingkungan. Sejauh ini AIHSP telah banyak berkontribusi dalam penanggulangan rabies dan penyakit zoonosis lainnya.

”Ini (penyakit zoonosis) sangat merugikan masyarakat dalam hal ekonomi dan kesehatan karena bisa jadi penyakit ini dapat menular kepada manusia. Maka konsep One Health perlu dipahami secara komperhensif,” tandasnya.(HS-08)

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih.