Roket SpaceX Menyongsong Orbit Bumi


Berikut adalah artikel atau berita yang terjadi di nasional dengan judul Roket SpaceX Menyongsong Orbit Bumi yang telah tayang di pkv1qq.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Baca juga: Peluncuran Wahana SpaceX Jadi Tonggak Sejarah Penerbangan ke Luar Angkasa

Mesin-mesin dinyalakan, meninggalkan jilatan api jingga dan gumpalan asap putih. Di atasnya, roket setinggi 23 lantai berdiri menjulang di sebuah platform yang tersambung dengan menara peluncuran. Saat dipasangkan dengan pesawat antariksa Starship, keseluruhan wahana itu tingginya melebihi Patung Liberty yang mencapai 120 meter.

Inilah mahakarya Musk untuk memenuhi ambisinya menuju Mars suatu hari nanti. Namun, lebih dulu wahana ini rencananya akan digunakan untuk eksplorasi Bulan dalam misi Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA).

AFP/JIM WATSON

Bulan setengah lingkaran terbit seiring persiapan peluncuran roket tanpa awak Artemis I di landasan 39B di Pusat Luar Angkasa Kennedy, Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, 16 November 2022.

Belum jelas apakah SpaceX akan menggelar uji peluncuran statis lain untuk Super Heavy dengan semua 33 mesin sebelum rencana peluncuran roket generasi mendatang dalam penerbangan tanpa awak ke luar angkasa. Peluncuran ini disebut-sebut akan dilakukan beberapa bulan ke depan, seperti diungkap Presiden SpaceX Gwynne Shotwell dalam konferensi pers, Rabu.

Uji peluncuran mesin pendorong Super Heavy sebelumnya pada Juli 2022 berakhir dengan ledakan pada bagian mesin. Sebelum ini, SpaceX telah mengelar uji peluncuran bagian atas Starship dalam penerbangan di ketinggian hingga 10 kilometer untuk menunjukkan kemampuan pendaratan roket. Hampir semua berakhir dengan kehancuran.

”Ini benar-benar tes darat terakhir yang bisa kita lakukan sebelum kita nyalakan (mesin-mesinnya) dan meluncur,” kata Shotwell.

Baca juga: Bulan, Terminal Perjalanan Manusia Menuju Mars

Rekor

Uji penyalaan 31 mesin pendorong roket mencatatkan rekor baru untuk pendorong terbanyak bagi sebuah roket tunggal. Jumlahnya melebihi pendorong tahap pertama Saturn V, roket milik NASA yang mengirim manusia ke Bulan saat program Apollo tahun 1960-an dan 1970-an.

Pengembangan Starship sebagian didanai kontrak dari NASA sebesar 3 miliar dollar AS. NASA berencana menggunakan roket SpaceX dalam beberapa tahun mendatang untuk mendaratkan kru pertama astronot di Bulan sejak tahun 1972. Ini bagian dari progam Artemis yang diinisiasi NASA.

NASA

Rute perjalanan roket Sistem Peluncur Luar Angksa (SLS) dan wahana antariksa Orion dalam misi Artemis 1 sejak diluncurkan dari Bumi, menuju Bulan, terbang mendekati Bulan, hingga kembali ke Bumi. Misi diluncurkan pada 16 November 2022 dan direncanakan kembali ke Bumi pada 11 Desember 2022.

Pada Rabu, para teknisi NASA di Mississippi mengadakan uji peluncuran versi desain ulang dari roket RS-25 yang dibuat Aerojet Rocketdyne, sebagai pendorong Sistem Peluncuran Luar Angkasa (SLS) dalam penerbangan ke luar angkasa di masa depan. SLS dan Starship merupakan dua wahana antariksa yang berada di garis depan program Artemis. NASA menyatakan, program ini bertujuan membangun pangkalan permanen di Bulan sebagai batu loncatan eksplorasi manusia atas Planet Mars.

Baca juga: Setelah Tertunda 2,5 Bulan, Misi Artemis Meluncur ke Ruang Angkasa

SpaceX pada akhirnya akan menempatkan Starship di orbit, kemudian mengisi ulang bahan bakarnya dengan Starship lainnya, sehingga wahana ini bisa melanjutkan perjalanan menuju Mars atau lebih jauh lagi.

Roket-roket superberat lain yang tengah dikembangkan saat ini termasuk New Glenn oleh Blue Origin, Long March 9 milik China, dan Yenisei milik Rusia. (AP/AFP/REUTERS)

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih.