Pilpres 2024 PPP dan PDIP pilih Ganjar Pranowo sebagai calon presiden


Berikut adalah artikel atau berita yang terjadi di nasional dengan judul Pilpres 2024 PPP dan PDIP pilih Ganjar Pranowo sebagai calon presiden yang telah tayang di pkv1qq.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Sumber gambar, Antara Foto

Keterangan gambar,

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah) menyematkan peci kepada Ganjar Pranowo (kanan) di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/04). PDI Perjuangan resmi menetapkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024.

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) resmi mendukung kader PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, sebagai bakal calon presiden dalam Pemilihan Presiden 2024 mendatang.

“Setelah melalui musyawarah dan diskusi mendalam, dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, PPP memutuskan Bapak H Ganjar Pranowo sebagai calon presiden RI pada Pemilu Presiden tahun 2024,” kata Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono di Pakem, Sleman, Rabu (26/04).

Ia mengatakan PPP yakin bahwa dengan kultur Ganjar yang berasal dari keluarga NU, beliau akan memiliki misi yang hampir sama dengan PPP.

Selain itu, sambungnya, popularitas dan elektabilitas Ganjar juga terbukti menduduki posisi teratas dibandingkan tokoh-tokoh lain.

Dalam kesempatan itu, Mardiono menegaskan PPP perlu mengupayakan agar kader partai bisa dicalonkan sebagai calon wakil presiden (cawapres) Ganjar.

Ganjar sudah terlebih dahulu diumumkan sebagai capres oleh Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri, pada Jumat (21/4) siang, dalam Rapat DPP PDIP yang ke-140 di Istana Batutulis, Bogor, selepas salat Jumat.

“Pada jam 13:45 dengan mengucapkan bismillah menetapkan saudara Ganjar Pranowo sekarang adalah Gubernur Jawa Tengah sebagai sebagai Kader dan petugas partai untuk ditingkatkan penugasannya sebagai Calon Presiden Republik Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP),” kata Megawati.

Lebih lanjut, ia menugaskan putrinya, Puan Maharani, membentuk tim untuk memenangkan Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif 2024.

Hal tersebut diumumkan Megawati pada Jumat (21/4) siang, dalam Rapat DPP PDIP yang ke-140 di Istana Batutulis, Bogor, selepas salat Jumat.

Acara tersebut dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo, Prananda Prabowo, Ketua DPR Puan Maharani, Olly Dondokambey, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Presiden RI Joko Widodo turut mengapresiasi keputusan Megawati memilih Ganjar sebagai calon presiden dari PDIP. Ia menyebut Ganjar sebagai sosok yang “dekat dengan rakyat”.

“Pak Ganjar ini adalah pemimpin yang dekat dengan rakyat, selalu turun ke bawah dan sangat ideologis,” kata Jokowi

Presiden Jokowi juga menegaskan pentingnya pergantian pemimpin menjelang Pemilu 2024. Ia pun mendorong agar rakyat bijak dalam menentukan pilihan di ajang demokrasi yang mendatang.

“Saya ingin menegaskan bahwa suksesi kepemimpinan nasional secara demokratis adalah keharusan sesuai perintah UUD kita. Tapi pergantian pemimpin tidak boleh membelokkan perjuangan bangsa Indonesia yang harus dilanjutkan dari waktu ke waktu,” ujarnya.

Dalam acara itu, Ganjar menyampaikan apresiasinya atas keputusan PDIP memilihnya sebagai bakal capres pada Pilpres 2024. Ia menyebutnya sebagai tugas yang tidak mudah dan memohon dukungan dari pihak-pihak.

“Sebuah kehormatan buat saya mendapatkan penugasan sebagai kader partai. Tentu ini tugas yang tidak mudah maka kiranya kawan yang hadir semua baik secara luring maupun daring kami mohon dukungan.

“Kami mohon kritikan dan saran. Inilah momentum buat kita untuk mengonsolidasikan kekuatan untuk bersatu, one for all, all for one,” ungkap Ganjar.

Pengamat mengatakan keputusan ini sangat logis mengingat elektabilitas Ganjar tinggi dan mampu menguntungkan PDIP.

Keterangan gambar,

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terpilih menjadi calon Presiden pilihan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)

Ganjar Pranowo saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.

Ia lahir pada 28 Oktober 1968 di Karang Anyar, Jawa Tengah. Ia merupakan anak kelima dari enam bersaudara dari pasangan Parmuji Pramudi Wiryo dan Suparmi.

Ganjar menghabiskan masa sekolahnya di SD dan SMP Kutoarjo.

Setelah lulus SMP, Ganjar melanjutkan Sekolah Menengah Atas di SMA BOPKRI, Yogyakarta. Lulus SMA, Ganjar melanjutkan kuliah di Fakultas Hukum, Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.

Sempat menjadi pengacara dan konsultan SDM, Ganjar Pranowo akhirnya terjun ke dunia politik dengan bergabung dalam PDI Perjuangan.

Ia pun terpilih sebagai anggota DPR 2009-2014. Dia aktif di Komisi II yang membidangi persoalan hukum. Dia juga termasuk salah satu panitia hak angket kasus Bank Century.

Pada 2013, Ganjar menjadi salah satu calon dalam Pilgub Jawa Tengah. Ia berpasangan dengan Heru Sudjatmoko yang diusung oleh PDIP mengalahkan Bibit Waluyo.

Ganjar Pranowo pada usia 45 tahun resmi terpilih sebagai Gubernur Jawa Tengah periode 2013-2018.

Pada Pilgub Jateng 2018, Ganjar kembali terpilih menjadi Gubernur Jawa Tengah. Ia berpasangan dengan Gus Yasin dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Namun, Ganjar sempat menuai kontroversi saat menolak kehadiran tim nasional Israel ikut berlaga pada Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Pada Maret 2023, ia meminta panitia bersama pihak terkait untuk mengupayakan langkah terobosan agar penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tetap berjalan tanpa kehadiran timnas Israel di Indonesia.

Hal ini bertolak belakang dengan sikap Ganjar dan lima kepala daerah lain sebelumnya yang telah menandatangani kesiapan jadi host (hostly agreement) Piala Dunia U-20.

Pilpres 2024 kemungkinan berlangsung ‘dua putaran’

Keterangan gambar,

Dengan Pemilu 2024 semakin dekat, preferensi rakyat bagi calon-calon untuk posisi Presiden mulai semakin terlihat

Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes, mengatakan bahwa terpilihnya Ganjar Pranowo sebagai capres menandakan komitmen PDIP agar dapat bersaing dalam pemilu mendatang.

“Pak Ganjar memang satu-satunya kader yang dianggap dapat bertarung dengan nama-nama capres unggulan lainnya, seperti Pak Prabowo dan Pak Anies Baswedan.

“Sebenarnya nama-nama di luar Pak Ganjar relatif gap elektoralnya tinggi sekali dibandingkan yang lain. Jadi PDIP relatif tidak punya pilihan lain,” ungkap Arya kepada BBC Indonesia, Jumat (21/4).

Arya menganalisa persaingan elektabilitas antara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, masih sangat ketat.

Terbukti, hasil survei nasional yang dirilis oleh Lembaga Survei Nasional pada April 2023, menunjukkan bahwa Ganjar memegang suara terbanyak dengan 19.8%, kemudian Prabowo sebanyak 19.3%, diikuti oleh Anies di 18.4%.

“Kemungkinan kalau diikuti oleh tiga calon tersebut, pilpres akan berlangsung dalam dua putaran,” sebut Arya.

Dosen Ilmu Politik dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Aditya Perdana, sepakat menduga bahwa Pilpres 2024 bisa berlangsung dua putaran jika terdapat tiga pasang capres.

Namun, menurutnya, Pilpres 2024 boleh jadi berlangsung hanya satu kali putaran jika Ganjar dan Prabowo bersatu.

“Kalau tiga calon sengit, tapi kalau cuma dua calon itu relatif aman. Dan bahkan relatif mudah. Sekarang kuncinya adalah, apakah kemudian Pak Ganjar sama Pak Prabowo itu bersatu dalam koalisi besar yang dimaksud,” ungkap Aditya.

Menurut Aditya, keputusan PDIP dalam memilih Ganjar sebagai capres merupakan rasionalisasi yang masuk akal. Sebab elektabilitas Ganjar dinilai tinggi dan mampu menguntungkan PDIP.

“Kan Jokowi juga dulu waktu 2014, dipilih berdasarkan hasil survei juga. Jadi jangan dibilang bahwa Megawati itu tidak memperhatikan hasil survei, dia memperhatikan.

Saat ini, tambahnya, PDIP sedang berupaya untuk memenangkan Pemilu 2024 agar mereka dapat menjadi partai yang berhasil menang Pemilu tiga periode berturut-turut setelah masa reformasi.

“Itu pembuktian PDIP di situ. Jadi PDIP itu punya hasrat untuk bisa membuktikan bahwa mereka bisa menang tiga kali berturut-turut. Karena partai lain enggak ada,” ungkap Aditya.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih.