Hasil Pemeriksaan Bidokkes Polda Jateng Pada 5 Potongan Tubuh Korban Ledakan di Magelang


Berikut adalah artikel atau berita yang terjadi di nasional dengan judul Hasil Pemeriksaan Bidokkes Polda Jateng Pada 5 Potongan Tubuh Korban Ledakan di Magelang yang telah tayang di pkv1qq.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

BNews–MAGELANG— Akibat ledakan obat petasan di Magelang, satu orang meninggal dunia diketahui bernama Mufid, 33. Ia meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan, karena bagian tubuh hancur dan kepala terpisah.

Identifikasi korban meninggal dilakukan oleh Tim Biddokkes Polda Jateng. Yakni telah diperiksa 5 potongan tubuh akibat ledakan petasan. Seperti pers rils yang diterima Borobudurnews.com (27/3/2023).

Hasil pemeriksaan yakni bagian Kepala, Badan – lutut, Jari kanan, Kulit 19x20x1 cm, Otot 21x10x2 cm, kulit terkelupas, warna merah terang; lalu Rambut terbakar, Tulang tengkorak patah terbuka, otak hancur keluar.

Kemudian Jari tangan kanan terputus, organ dalam tubuh rusak, Lutut terputus, Luka terbuka pada perut bawah sampai tungkai atas kiri; Luka terbuka tungkai atas kiri, dan Luka terbuka lutut kiri.

Dalam rils juga disebutkan, bahwa berdasarkan keterangan saksi kakak kandung korban menerangkan; pada tahun 2021 korban pernah menjual 10 kg obat petasan menjelang lebaran. Dalam hal ini saksi
juga memberikan pinjaman uang rp 500.000.

Kemudia Korban membeli bahan baku petasan, kemudian diracik sendiri di rumah korban. Tepatnya di rumah di bagian lantai dua.

Sebelumnya diberitakan, pers rils kasus ledakan maut di Dusun Junjungan Desa Giriwarno Kecamatan Kaliangkrik digelar Senin siang (27/3/2023). Turut hadir dalam pers rils tersebut Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi.

DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)

Kapolda menuturkan petasan meledak pada malam hari saat warga sedang salat tarawih. Dan tim dari Inafis, Gegana, dan Labfor sudah melakukan olah TKP.

“Kita sisir jangan sampai ada bahan berbahaya yang tersisa. Tapi (sudah selesai), hari ini TKP sudah dibuka,” kata Lutfi dalam keterangannya, Senin (27/3).

Lutfi mengungkapkan, di TKP polisi menemukan kantong plastik beserta sejumlah bahan pembuat mercon.

Ia bersama jajaran juga meninjau langsung ke lokasi kejadian untuk melihat rumah-rumah warga yang terdampak ledakan tersebut.

Tercatat, total ada 11 rumah warga yang terdampak. Rinciannya, lima rusak rusak berat dan enam rumah lainnya rusak ringan.

Ledakan petasan ini diketahui mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Mufid. Selain itu, juga menyebabkan satu orang luka ringan dan dua orang mengalami sesak napas.

“Dari DVI telah dilakukan pemeriksaan pada korban meninggal. Korban bernama Mufid dan benar, korban adalah impact dari ledakan,” ujar dia.

Ia menegaskan polisi tak menoleransi penyalahgunaan dan peredaran bahan peledak berbahaya seperti mercon. (*)

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih.