SpaceX Milik Elon Musk Bakal Investasi di IKN Nusantara


Berikut adalah artikel atau berita yang terjadi di nasional dengan judul SpaceX Milik Elon Musk Bakal Investasi di IKN Nusantara yang telah tayang di pkv1qq.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Elon Musk. (Foto: Int)

SULSELSATU.com, JAKARTA – Space Exploration Technologies Corporation (SpaceX) bakal berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Perusahaan asing itu merupakan anak perusahaan milik bos Tesla Elon Musk.

Menteri Inveatasi Bahlil Lahadalia membenarkan kabar perusahaan Elon Musk bakal menanamkan modalnya di IKN Nusantara.

Bahlil mengatakan, saat ini perusahaan asal Amerika Serikat tersebut sedang dalam tahap proses administrasi.

Baca Juga : Menabung Emas di Pegadaian, Solusi Investasi Mudah dan Aman dari Resesi

“SpaceX, mereka melakukan investasi dan proses administrasi sedang berjalan sebagaimana mestinya,” kata Bahlil di Gedung Kementerian Investasi, Jakarta Pusat, Kamis (16/2/2023).

Selama proses berlangsung, Bahlil mengungkap tidak ada kendala yang berarti. Namun memang masih ada beberapa permohonan dari perusahaan teknologi tersebut yang perlu didiskusikan dengan pemerintah.

“Tidak ada juga kendala prinsip. Cuma ada beberapa persyaratan yang harus mereka penuhi,” kata dia.

Baca Juga : Lampaui Target, Penjualan SBR012 Oleh BRI Sentuh Rp2,1 Triliun

Meski begitu, Bahlil memastikan semua proses diskusi antara Pemerintah RI dan SpaceX tetap berjalan sesuai dengan prosedur.

“Kita jalan ini semua sudah on the track,” sambung Bahlil.

Sbelumnya, salah satu perwakilan US-ASEAN Business Council, Taufiqurrahman memberikan bocoran kalau SpaceX akan berinvestasi di IKN Nusantara. Perusahaan teknologi ini ingin mewujudkan ibukota baru RI menjadi kota pintar (smart city).

Baca Juga : Pabrik Mobil Listrik Eropa Susul China dan Jepang Investasi di RI

SpaceX akan menjalankan bisnis internet dengan teknologi terbarunya, tanpa menggunakan satelit. Hanya saja, saat ini proses tersebut masih terkendala masalah teknis di Kementerian Investasi.

(*)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih.