Wanita Bersuami yang Digerebek dengan Pria Lain Mengaku Alasan ini Ketemuan di Hotel


Berikut adalah artikel atau berita yang terjadi di nasional dengan judul Wanita Bersuami yang Digerebek dengan Pria Lain Mengaku Alasan ini Ketemuan di Hotel yang telah tayang di pkv1qq.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

TRIBUNGAYO.COM – Kasus penggerebekan oleh suami terhadap seorang istri yang hari-hari ASN atau Bu guru di Bengkulu Tengah hingga kini masih menjadi pembicangan di kalangan masyarakat.

Namun wanita bersuami itu mengaku ia bertemu dengan pria lain membantah tudingan selingkuh dan menyatakan hanya teman lama.

Tetapi, kasus itu sempat heboh dan pihak terkait di Bengkulu menyatakan peristiwa itu telah mencoreng dunia pendidikan.

Mengutip TribunBengkulu, Selasa (7/3/2023) menjelaskan, wanita Si (37) oknum ASN Bengkulu Tengah yang digrebek suaminya sendiri di sebuah kamar hotel.

Wanita Si saat bersama pria lain membantah dirinya berselingkuh. 

Hal tersebut disampaikan Kabid Pembinaan SD Dikbud Bengkulu Tengah, Sri Rusniati usai dirinya menemui Si di Polresta Bengkulu pada Jumat (3/3/2023) lalu. 

“Kalau kepada kami, Si ini membantah berselingkuh, dengan alasan, EJ merupakan teman lama dia dan hanya bertemu sebagai teman saja,” ujar Sri, Senin (6/3/2023).

Namun, Sri tidak menanyakan alasan pasti kenapa bertemu seorang teman harus di dalam kamar sebuah hotel. 

Baca juga: Pengumuman PPPK Guru 2022 Ditujukan untuk Pelamar P1 hingga P Umum, Paling Lambat 10 Maret 2023

“Saya tidak menanyakan kenapa harus di hotel ketemunya, tapi Si juga bilang bahwa pada saat dilakukan penggrebekan Si dan EJ ini dalam kondisi berpakaian lengkap, sehingga tidak ada bukti apapun,” ungkapnya. 

Meski begitu, Sri yang merupakan Kabid Pembinaan SD tersebut mengaku menyesalkan perbuatan Si yang telah mencoreng nama baik guru se Kabupaten Bengkulu Tengah.

“Guru itu seyogyanya ditiru, bukan malah berdua-duaan dengan pria lain di kamar hotel, ada 1200 guru di Bengkulu Tengah ini yang tercoreng namanya,” kata Sri. 

Sri pun mengaku tidak menyangka kasus ini bisa menimpa Si.

Sebab selama bekerja sebagai guru, Si memiliki kinerja yang baik dan guru yang banyak diidolakan para murid. 

“Jumat (10/3/2023) ini, kita akan melakukan mediasi terakhir dan akan kita hadirkan Si, PP dan pihak-pihak terkait lainnya,” kata Sri.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih.