Pemilihan umum Presiden Indonesia 2024


Berikut adalah artikel atau berita yang terjadi di nasional dengan judul Pemilihan umum Presiden Indonesia 2024 yang telah tayang di pkv1qq.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Pemilihan Umum Presiden Indonesia 2024


← 2019 14 Februari 2024 2029 →

Pemilihan Umum Presiden Indonesia 2024 adalah sebuah proses demokrasi untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia untuk masa bakti 2024–2029 yang akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024. Pemilihan ini akan menjadi pemilihan presiden langsung kelima di Indonesia. Presiden petahana Joko Widodo dan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak dapat maju kembali dalam pemilihan ini karena dicegah oleh undang-undang yang melarang periode ketiga untuk seorang presiden. Pemilihan umum ini akan dilaksanakan bersamaan dengan Pemilihan Umum anggota DPR, DPD, dan DPRD seluruh Indonesia sementara Pemilihan Umum Kepala Daerah baru akan dilaksanakan pada bulan November.

Pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden diatur dalam Pasal 6A dan Pasal 22E Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan oleh Undang-Undang tentang Pemilihan Umum. Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik yang memperoleh sedikitnya 20% kursi Dewan Perwakilan Rakyat atau sedikitnya 25% suara nasional pada pemilihan umum sebelumnya. Dengan begitu hanya PDI-P saja yang dapat mengusulkan pasangan calon tanpa berkoalisi. Pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden dilakukan dengan dua putaran apabila pada putaran pertama tidak ada pasangan calon yang memperoleh lebih dari 50% suara dengan sedikitnya 20% suara yang tersebar di lebih dari setengah provinsi di Indonesia. Hingga saat ini, pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden dua putaran hanya pernah terjadi pada Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2004.

Pasal 7 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan:

Dengan demikian, Joko Widodo sebagai Presiden petahana serta mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak dapat maju kembali dalam pemilihan umum ini karena dilarang oleh Undang-Undang Dasar 1945.

Berikut adalah tokoh-tokoh yang disebut-sebut dapat mencalonkan diri pada pemilihan umum Indonesia 2024, sebelum dibukanya pendaftaran untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Daftar rencana jadwal pemilihan umum sebagai berikut:[20]

Tanggal Kegiatan
29 Juli 2022 – 14 Desember 2022 Pendaftaran, verifikasi, dan penetapan peserta Pemilu
14 Oktober 2022 – 9 Februari 2023 Penetapan jumlah kursi dan penetapan daerah pemilihan
19 Oktober 2023 – 25 November 2023 Pencalonan Presiden dan Wakil Presiden
28 November 2023 – 10 Februari 2024 Masa kampanye Pemilu
11 – 13 Februari 2024 Masa tenang
14 Februari 2024 Pemungutan suara
14 Februari 2024 – 15 Februari 2024 Penghitungan suara
15 Februari 2024 – 20 Maret 2024 Rekapitulasi hasil penghitungan suara
20 Oktober 2024 Pelantikan/pengucapan sumpah Presiden dan Wakil Presiden
Sumber survei Tanggal Jumlah sampel Batas kesalahan
Prabowo Anies Ganjar Ridwan AHY Sandiaga Erick Puan Airlangga Khofifah Mahfud Risma
PolMark Research
Center[21]

23 Januari – 19 Maret 2023 62.480 0,4% 17,4% 13,9% 22,8% 5,2% 1,7% 2,0% 1,0% 1,7% 0,7% 1,3%
Indikator Politik[21] 12 – 18 Maret 2023 800 2,9% 27,0% 26,8% 36,8%
Libang Kompas[21] 25 Januari – 4 Februari 2023 1.202 2,83% 18,1% 13,1% 25,3% 8,4% 1,3% 1,6% 4,5% 1,0%
Indonesia Polling
Station[22]

7 – 17 Oktober 2022 1,200 2,83% 30,7% 17,6% 20,5% 8,2% 5,2% 2,3% 4,8% 2,0% 2,1%
Charta
Politika[23]

6 – 13 September 2022 1.220 2,82% 24,4% 20,6% 31,3% 7,2% 2,2% 2,5% 1,6% 2,4% 1,7% 1,1%
Indonesia Politica
Opinion[24]

2 – 10 Agustus 2021 1.200 2,5% 7,8% 18,7% 16,5% 6,2% 9,9% 13,5% 4,7% 2,5%
New Indonesia
Research & Consulting[25]

21 – 30 Juli 2021 1.200 2,89% 16,7% 6,0% 20.5% 16,1% 5,8% 5,2% 4,5% 1,4% 1,3% 2,1% 1,0% 4,7%
Voxpol Center[26] 22 Juni – 1 Juli 2021 1.200 2,83% 18,90% 14,10% 19,20% 5,80% 5,40% 8,30% 1,30%
CISA[27] 27 Mei – 1 Juni 2021 1.600 2,85% 10,26% 19,20% 15,33% 7,55% 15,51% 9,76% 3,47% 1,35%
Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research[28] 21 – 30 Mei 2021 1.200 2,90% 18,5% 7,1% 16,7% 13,4% 6,7% 6,3% 4,8% 1,2% 1,1% 2,0% 1,5% 4,5%
Indometer[29] 27 April – 3 Mei 2021 1.200 2,98% 17,4% 5,9% 19,1% 14,5% 4,6% 6,1% 4,0% 1,3% 3,0% 1,1% 4,4%
Puspoll Indonesia[30] 20-29 April 2021 1.600 2,45% 20.9% 15.4% 13.8% 4.9% 4.9% 7,1% 0.5% 1,0% 1.3% 1.8% 2,6%
Litbang Kompas[31] 13 – 26 April 2021 1.200 2,90% 21,3% 11,7% 10,1% 3,6% 4,4% 4,7% 1,2% 3,6%
Indikator[32] 13 – 17 April 2021 1.200 2,90% 11,1% 14,6% 15,7% 10,0% 6,4% 8,1% 0,6% 2,9% 1,0% 2,8% 0,6%
LP3ES[33] 8 – 15 April 2021 1.200 2,80% 16,4% 12,8% 9,6% 7,5% 8,8% 6,2% 0,7% 0,5% 1,1% 4,3%
Charta Politika[34] 20 – 24 Maret 2021 1.200 2,90% 22,2% 14,2% 20,0% 9,2% 12,7%
Charta Politika[35] 20 – 24 Maret 2021 1.200 2,90% 19,6% 12,6% 16,0% 8,1% 4,8% 9,3% 2,1% 1,2% 3,8% 5,3%
CPCS[36] 5 – 15 Maret 2021 1.200 2,90% 20,6% 5,1% 14,7% 15,2% 6,3% 5,4% 5,6% 1,3% 2,2% 1,1% 3,7%
indEX[37] 25 Februari – 5 Maret 2021 1.200 2,90% 20,4% 6,3% 13,5% 14,1% 7,0% 6,8% 3,3% 1,3% 1,0% 2,7% 1,6% 4,6%
Charta Politika[38] 24 – 28 Februari 2021 1.200 2,90% 22,0% 14,3% 18,1% 9,5% 12,1%
Charta Politika[39] 26 – 29 Januari 2021 1.200 2,90% 22,1% 13,9% 18,6% 9,9% 12,7%
Lembaga Survei Indonesia[40] 25-31 Januari 2021 1.200 2,90% 22,5% 10,2% 10,6% 5,0% 4,8% 6,9% 0,6% 0,1% 1,8% 0,9% 5,5%
Vox Populi[41] 26-31 Desember 2020 1.200 2,90% 18,9% 7,7% 18,5% 12,8% 4,3% 6,5% 2,1% 1,4% 5,4% 1,0% 4,1%
Saiful Mujani Research and Consulting[42] 23-26 Desember 2020 1.202 2,90% 14,9% 11,0% 15,7% 7,1% 3,1% 7,9% 3,1%
Center for Political Communication Studies[43] 11-20 November 2020 1.200 2,90% 19,2% 6,6% 16,0% 9,3% 1,9% 5,8% 2,7% 1,1% 3,8% 1,0% 1,4%
Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research[44] 8-12 November 2020 1.200 2,90% 22,3% 4,7% 15,2% 7,8% 2,1% 5,1% 2,2% 3,9% 1,3% 2,7%
Populi Center[45] 21-30 Oktober 2020 1.000 3,10% 18,3% 9,5% 9,9% 5,8% 3,8% 4,8% 2,1% 2,2% 4,2%
Y-Publica[46] 11-20 Oktober 2020 1.200 2,89% 16,5% 8,6% 16,1% 11,8% 2,2% 8,1% 3,3% 1,1% 0,9% 4,5% 1,5% 3,1%
Indometer[47] 25 September-5 Oktober 2020 1.200 2,98% 16,8% 8,9% 16,5% 10,6% 2,9% 7,7% 2,3% 1,1% 3,8% 1,3% 2,1%

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih.