Berikut adalah artikel atau berita yang terjadi di nasional dengan judul Ada Pertemuan Menteri seASEAN UMKM Magelang Berharap Produknya Mendunia yang telah tayang di pkv1qq.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.
Magelang –
Ada 22 UMKM di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah yang ikut meramaikan rangkaian acara ASEAN Economic Ministers (AEM) ke-29 pada 20-22 Maret 2023. Melalui kegiatan ini, para pelaku UMKM berharap produk-produknya bisa dikenal oleh dunia atau bahkan menembus pasar ekspor.
Eko Lestari misalnya, perajin daun pandan yang menghasilkan produk seperti tikar, tas laptop, sendal, tas, keranjang buah, dan lainnya. Barang yang dijual cukup terjangkau, tidak lebih dari Rp 300.000.
Ia baru memulai bisnisnya satu tahun yang lalu. Untuk penjualannya juga masih di sekitar Magelang saja. Salah satu harapannya dengan mengikuti pameran UMKM di AEM ke-29 ini bisa menembus pasar ekspor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Harapannya ya supaya bisa ikut memasarkan produk kita, supaya bisa dikenal sampai di luar negeri. Terus menambah pengalaman kita juga. Karena kita masih baru, kita masih butuh banyak pengetahuan, kita menyadari kalau kita masih baru banget,” tuturnya kepada detikcom, Senin (20/3/2023).
Pelaku UMKM lainnya, Nafisa juga ingin produk-produknya lebih dikenal lagi di mancanegara, terlebih pasar ASEAN. Sebab, menurutnya produk buatannya cukup diminati oleh negara-negara lain seperti Yunani, Amerika Serikat, hingga Eropa.
“(Dijual ke Asean seperti Malaysia, Vietnam?) Nggak ada karena mereka kalau ke tanduk agak kurang (berminat),” tuturnya saat ditemui.
Nafisa menjual berbagai kerajinan tangan yang terbuat dari tanduk sapi dan kerbau. Berbagai olahannya seperti centong nasi, sendok, sisir, tempat perhiasan, gantungan kunci, dan lainnya.
Dengan mengikuti kegiatan ini, ia berharap produk-produknya bisa lebih terkenal lagi. Ia mengaku sangat senang apabila ada banyak orang menghargai produk-produknya.
“Agar produk kami lebih terkenal lagi. (Supaya) orang-orang tuh tahu kalau Indonesia tuh kaya, di Magelang ada produk-produk yang unik,” ujarnya.
![]() |
Menanggapi hal tersebut, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional (PPI) Kementerian Perdagangan, Djatmiko Bris Witjaksono menuturkan bahwa negara-negara ASEAN sepakat untuk mendukung dan mendorong perluasan pasar UMKM. Sebab, UMKM memiliki peran penting dalam perekonomian.
“Jadi dalam berbagai perjanjian perdagangan, bilateral, regional, atau bahkan di multilateral itu juga perhatian terhadap pelaku usaha kecil menengah itu besar kok. Karena mereka sadar para pelaku ekonomi kecil menengah itu punya daya tahan yang relatif baik terhadap guncangan ataupun kondisi ekstrem dalam dinamika perekonomian tingkat global, kawasan, nasional. Mereka justru menjadi penyelamat,” tuturnya .
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa ASEAN, Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan UKM, hingga pemerintah daerah menyediakan berbagai pelatihan dan pendampingan bagi pelaku UMKM. Walau demikian, Djatmiko juga meminta para pelaku UMKM maupun skala besar juga aktif mencari informasi terkait perluasan pasar UMKM, termasuk ekspor. Sebab, jika hanya menunggu pemerintah akan membutuhkan waktu yang lama.
“Kalau skala UKM yang rumahan bisa ada istilahnya agregator, eksportir, ya nggak harus langsung, tapi yang penting kan barangnya sampai, bisa diterima pasar, bisa masuk ke pasar ekspor, mau yang jual sendiri atau lewat orang lain. Once kalau mereka mampu ya monggo silakan, tapi kalau mereka nggak mampu, sama-sama,” paparnya.
Simak Video “3,4 Juta Produk Negeri Masuk E-Katalog, Jokowi: Jangan Dibiarkan Tapi Dibeli!”
[Gambas:Video 20detik]
(ara/ara)
Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih.