Polda Papua Larang Peredaran Miras Jelang Perayaan Natal dan Tahun Baru


Berikut adalah artikel atau berita yang terjadi di nasional dengan judul Polda Papua Larang Peredaran Miras Jelang Perayaan Natal dan Tahun Baru yang telah tayang di pkv1qq.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Ia menyatakan, total 2.470 personel kepolisian diterjunkan untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru di seluruh wilayah Papua. Personel ini terdiri dari 350 personel Polda Papua serta 2.120 personel polres di 28 kabupaten dan 1 kota.

KOMPAS/FABIO MARIA LOPES COSTA

Kapolda Papua Inspektur Jenderal Mathius Fakhiri

”Saya telah menginstruksikan tidak boleh ada penjualan minuman keras H-3 jelang perayaan Natal dan Tahun Baru di Papua. Kami ingin menjamin masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan suasana penuh damai dan kondusif,” kata Mathius.

Ia pun meminta anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang berada di sejumlah daerah dapat menghentikan aksi kontak tembak. Ini agar umat Kristiani dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan lancar.

Lihat juga: Apel Operasi Lilin untuk Pengamanan Natal dan Tahun Baru

Aksi teror KKB yang menyerang warga sipil dan aparat keamanan terus terjadi setiap tahun di wilayah Papua. Berdasarkan catatan Kompas dan data TNI-Polri, terjadi 50 kasus serangan KKB di Papua sepanjang tahun ini.

Serangan KKB terjadi di sejumlah kabupaten di Papua, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan. Daerah-daerah ini, antara lain, Yahukimo, Intan Jaya, Puncak, Paniai, Puncak Jaya, Nduga, Pegunungan Bintang, Yalimo, Deiyai, dan Kepulauan Yapen.

HUMAS POLRES KEPULAUAN YAPEN

Salah satu dari dua mobil yang dibakar KKB saat menyerang pihak kepolisian dan warga di Jalan Trans Yapen-Saubeba, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, Selasa (13/12/2022).

Kasus-kasus tersebut mengakibatkan jatuh korban, baik dari aparat TNI, Polri, maupun warga. Dari aparat TNI, 7 personel gugur dan 12 personel luka-luka, sedangkan anggota Polri yang gugur 1 personel dan 2 personel mengalami luka-luka. Sementara warga yang meninggal 33 orang dan 7 orang luka-luka.

”Kami juga telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Basarnas di seluruh wilayah Papua. Sebab, Papua rawan terjadi bencana hidrometeorologi pada akhir hingga awal tahun karena tingginya intensitas hujan,” ucap Mathius.

Baca juga: Intensitas Hujan Meningkat, Lima Daerah di Papua Waspada Bencana

Koordinator Subbidang Pelayanan Data Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah V Jayapura Ezri Ronsumbre memaparkan, musim hujan mulai terjadi di sejumlah zona musim wilayah Papua sejak awal bulan ini. Adapun prediksi puncak musim hujan pada Januari dan Februari 2023.

”Saat ini terjadi peningkatan kejadian hujan hingga memasuki puncak hujan pada Januari dan Februari 2023. Fenomena ini berdampak pada peningkatan kejadian hujan lebat yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan banjir bandang,” papar Ezri.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih.