Sempat Putus Akibat Longsor Akses Jalan MagelangSemarang Sudah Kembali Normal Malam Ini


Berikut adalah artikel atau berita yang terjadi di nasional dengan judul Sempat Putus Akibat Longsor Akses Jalan MagelangSemarang Sudah Kembali Normal Malam Ini yang telah tayang di pkv1qq.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

TRIBUNJATENG.COM, TEMANGGUNG – Jalur Magelang-Semarang yang sempat lumpuh akibat tertutup material longsor di Dusun Ngebong, Desa Pingit, Kecamatan Pringsurat, malam ini telah kembali lancar.

Hal tersebut dikonfirmasi langsung Kapolres Temanggung, AKBP Agus Puryadi.

Ia menyebut, sesaat usai terjadinya tanah longsor, arus lalu lintas kendaraan di jalur Magelang-Semarang memang sempat lumpuh.

Baca juga: Kronologi Tebing Setinggi 15 Meter Longsor di Pringsurat Temanggung, Jalur Magelang-Semarang Putus

Bahkan, kemacetan tidak terelakkan.

“Kami terus bahu-membahu membersihkan material tanah akibat longsor yang menutup badan jalan sejak siang tadi. Malam ini, sekitar pukul 19.30 wib, arus lalu lintas sudah kembali normal,” terangnya, Senin (27/3/2023) malam.

Kendati telah kembali dibuka, namun pihak kepolisian tetap memberlakukan upaya rekayasa lalu lintas dengan menyediakan jalur alternatif serta pengalihan arus.

Tujuannya adalah agar tidak terjadi penumpukan arus kendaraan dari dan menuju Semarang.

“Dari arah Magelang-Semarang kami sediakan jalur alternatif melalui Pasar Pingit. Sebaliknya, dari Semarang-Magelang penggendara bisa melintasi jalur atlernatif Grabag,” bebernya.

Sebelumnya diberitakan, hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Temanggung selama beberapa jam menyebabkan sebuah tebing setinggi 15 meter di Dusun Ngebong, Desa Pingit, Kecamatan Pringsurat longsor pada Senin (27/3/2023) siang sekitar pukul 13.00 wib.

Baca juga: Tebing Setinggi 10 Meter di Wonosobo Longsor, Material Longsor Tutup Badan Jalan Sebabkan Kemacetan

Akibatnya, material longsoran sepanjang 30 meter dengan ketebalan mencapai 75 centimeter menutup badan jalan di jalur Magelang-Semarang dan menyebabkan kemacetan yang melumpuhkan arus lalu lintas selama beberapa saat.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, Toifur Hadi menjelaskan, berdasar hasil asesmen yang dilakukan, tercatat tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Namun kerugian material ditafsir mencapai sekitar Rp 50 juta akibat satu rumah warga hancur diterjang material longsoran tanah. (*)

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih.