Diduga Tempat Transaksi dan Pesta Narkoba di Jambi Digerebek Polisi


Berikut adalah artikel atau berita yang terjadi di nasional dengan judul Diduga Tempat Transaksi dan Pesta Narkoba di Jambi Digerebek Polisi yang telah tayang di pkv1qq.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

JAMBI- Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polresta Jambi dan masyarakat serta kelompok pemuda anti maksiat melakukan penggrebekan salah satu rumah yang diduga dijadikan tempat transaksi dan pesta narkoba di kawasan Kelurahan Sungai Asam, Kecamatan Pasar, Kota Jambi, Senin (3/4) malam. 

Ketua Aliansi Masyarakat Kota Jambi Arizal Hikmah mengatakan, kegiatan penggerebekan ini berawal dari laporan warga setempat yang sudah teramat resah atas aktivitas transaksi dan pesta narkoba yang dilakukan disekitar tempat tinggal mereka.

“Jadi alhamdulilah berdasarkan laporan dari masyarakat, dari perangkat warga setempat dan dibantu remaja masjid tentunya kita juga bersama pihak kepolisian berhasil mengamankan tempat yang diduga untuk mengkonsumsi narkoba,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (4/4) dinihari.

Dia menyampaikan, banyak terimakasih kepada warga setempat yang telah berkoordinasi sehingga dapat melaporkan kepada pihak kepolisian yang berwenang dan berhasil menggerebek tempat tersebut.

“Intinya kami dari masyarakat mengucapkan terimakasih kepada warga Kampung Engklek dan pihak kepolisian yang sudah bergerak cepat. Sehingga kita berhasil menemukan tempat tersebut, minimal satu tempat sudah tertutup untuk mereka melakukan kemaksiatan tersebut,” tuturnya. 

Dia berharap, masyarakat terus melakukan kebaikan terutama dalam memberantas tempat maksiat dan jangan takut untuk melaporkan jika mendapati adanya tempat yang dicurigai sebagai tempat maksiat.

“Harapan kami teruslah melakukan kegiatan seperti ini. Masyarakat juga jangan takut apabila ada tempat yang kita duga untuk melakukan kegiatan yang tidak baik, apalagi narkoba,” sebutnya. 

Sementara itu, salah satu pemuda Kebun Kelapa yang juga berdekatan dengan Kampung Engklek Danu mengatakan, dia juga merasakan berkurangnya teman yang selama ikut dalam satu pengajian. 

“Alhamdulillah saya besarnya asli disini (Kebun Kelapa), majelis itu ada disini (Kebun Kelapa), saya banyak mendapatkan laporan hilangnya anggota majelis karena narkoba ini,” katanya. 

Dia juga berharap, aparat kepolisian dapat bersinergi bersama masyarakat serta lebih serius dalam menangani kasus peredaran narkoba yang marak terjadi di Kota Jambi belakangan ini.

“Mudah- mudahan dari aparat penegak hukum serius dalam menindak narkoba. Karena awal dari kerusakan anak-anak muda, kenapa saya sampaikan seperti itu bukan tidak mungkin ada kejahatan lain berawal dari narkoba itu,” ungkapnya. 

Kasat Resnarkoba Polresta Jambi Kompol Niko Darutama menyampaikan, terimakasih kepada masyarakat yang telah memberikan informasi kepada pihak kepolisian terhadap peredaran narkoba ini.

Pihak kepolisian, kata Niko, dalam hal ini berupaya guna melakukan penegakkan hukum yakni pemberantasan narkoba di Kota Jambi.

“Tentunya dari Satresnarkoba Polresta Jambi dalam hal ini terus berupaya penegakan hukum pemberantasan berkaitan dengan peredaran narkoba di Kota Jambi. Kita berkomitmen tidak ada toleransi berkaitan peredaran narkoba khususnya di wilayah Kota Jambi,” ujarnya. 

Dia menyampaikan, pihaknya mendapat laporan ini berawal dari Polsek Pasar yang mendapat informasi dari masyarakat tentang adanya tempat penyalahgunaan narkoba. 

“Tadi pak Kapolsek sudah berkoordinasi dengan saya bahwa dari wilayahnya ditemukan dari masyarakat juga, melaporkan adanya tempat untuk penyalahgunaan narkotika. Maka dari itu anggota tadi menindaklanjuti berkaitan dengan adanya laporan tersebut,” katanya. 

“Misalnya nanti dari kegiatan penyelidikan yang sudah kita laksanakan, kalo disitu ada indikasi tindak pidana tetap kita sesuai prosedur kita penegakan hukum,” sambungnya. 

Dia pun berharap, masyarakat terus memberikan informasi kepada kepolisian apabila mendapati adanya dugaan tempat penyalahgunaan narkoba.

Berdasarkan temuan di lapangan, pihaknya mengamankan sepuluh kendaraan bermotor berbagai merk serta satu orang yang saat ini masih diambil keterangannya.

“Hasil temuan di lapangan kita mengamankan satu orang. Itu masih diambil keterangannya dulu, dan barang bukti kendaraan bermotor ada sepuluh,” pungkasnya. 

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih.