Rocket Lab Pesaing SpaceX Akhirnya Luncurkan Misi Terbaru


Berikut adalah artikel atau berita yang terjadi di nasional dengan judul Rocket Lab Pesaing SpaceX Akhirnya Luncurkan Misi Terbaru yang telah tayang di pkv1qq.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Rocket Lab pesaing SpaceX sejak lama. Kini Rocket Lab siap meluncurkan misi pertama mereka mengejar SpaceX. Rocket Lab sendiri meluncur ke luar angkasa dari stasiun antariksa Amerika Serikat.

Semua pasti tahu roket SpaceX milik Elon Musk sudah menjadi bahan perbincangan sejak lama. Perusahaan swasta tersebut telah berhasil meluncurkan ratusan satelit komersial ke luar angkasa.

Tidak ingin kalah, kemudian muncul Rocket Lab yang siap menyaingi SpaceX. Setelah persiapan yang cukup lama, kini Rocket Lab telah berhasil meluncurkan misi luar angkasa pertama di Pulau Wallops, Virginia.

Baca Juga: Roket Terkuat SpaceX Kembali Terbang Membawa Misi Rahasia

Misi Luar Angkasa Rocket Lab Pesaing SpaceX

Setelah berkali-kali mengalami penundaan karena bagai faktor cuaca hingga angin, kini Rocket Lab sudah berhasil meluncur untuk melakukan misi perdana mereka di Virginia.

Rocket Lab berhasil meluncurkan misi pertama mereka pada Selasa (24/1) waktu setempat. Misi tersebut bernama “Virginia is for Launch Lovers” atau yang berarti “Virginia untuk Pecinta Peluncuran”.

Nama tersebut memang cukup sesuai dengan lebih dari satu cara. Rocket Electron milik Rocket Lab membawa tiga pesawat luar angkasa ke Low Earth Orbit atau LEO.

Lepas Landas di Virginia

Rocket Electron memiliki basis di Long Beach, California, yang mana merupakan sebuah peluncur sekali pakai setinggi 40 kaki (12 meter). 

Misi ini lepas landas dari peluncuran barunya yang ada di Fasilitas Penerbangan Wallops milik NASA di Pulau Wallops, Virginia.

Dengan meluncurnya roket tersebut, maka menjadi penanda misi luar angkasa pertama dari Rocket Lab di luar lokasi peluncurannya.

Biasanya Rocket Lab memiliki lokasi peluncuran di Semenanjung Mahia, Selandia baru. Sebelumnya perusahaan tersebut telah melakukan semua 32 misi Electron sejak debut roket pada 2017.

Peluncuran Rocket Lab pesaing SpaceX ini semakin menambah lonjakan dari aktivitas roket swasta di stasiun antariksa milik Amerika Serikat.

Baca Juga: SpaceX Luncurkan Starlink Gen2, Bawa 54 Satelit Generasi Baru

Sempat Mengalami Penundaan

Peluncuran dari Rocket Lab ini juga tidak langsung berjalan lancar. Misi pada hari Selasa tersebut telah mengalami penundaan beberapa kali.

Bahkan, pada awalnya penundaan hampir menjadi satu tahun karena terjadi peninjauan sertifikasi yang panjang terhadap sistem terminasi penerbangan otomatis Elecros.

Kemudian, cuaca buruk di Virginia selama beberapa minggu terakhir juga menjadi alasan dari penundaan misi ini. Namun begitu, pada akhirnya misi tersebut berjalan lancar pada 25 Januari waktu setempat.

Tiga satelit luar angkasa yang dibawa misi ini adalah milik perusahaan analitik frekuensi radio Hawkeye 360. Perusahaan mengkonfirmasi bahwa pada pukul 19:34 satelit Hawkey berhasil diarahkan ke orbit.

Baca Juga: Pesawat NASA Tabrak Asteroid Dimorphos Jadi Misi Bersejarah

Misi ini menjadi penanda akan pertumbuhan roket swasta di peluncuran Amerika Serikat. Kedepannya masih ada beberapa roket yang siap lepas landas pertama kalinya pada tahun 2023.

Adapun Rocket Lab pesaing SpaceX muncul ketika regulator Amerika Serikat merasa tersaingi dengan peluncuran roket swasta. Mereka akhirnya tidak ingin kalah, terutama dari perusahaan milik Elon Musk tersebut. (R10/HR-Online)

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih.