SpaceX Protes Layanan Starlink Digunakan Ukraina Untuk Drone Militer


Berikut adalah artikel atau berita yang terjadi di nasional dengan judul SpaceX Protes Layanan Starlink Digunakan Ukraina Untuk Drone Militer yang telah tayang di pkv1qq.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

JawaPos.com – Saat perang Rusia-Ukraina meledak di awal 2022 lalu, Elon Musk membantu Ukraina dengan akses internet Starlink yang menggunakan satelit. Hal tersebut dilakukan karena akses internet di wilayah tersebut terputus sebagai dampak dari invasi Rusia.

Namun sekarang, alih-alih alasan kemanusiaan dan digunakan secara bertanggung jawab, fasilitas internet gratis dari Elon Musk melalui perusahaannya, SpaceX, itu kabarnya justru digunakan Ukraina untuk mengendalikan drone. SpaceX dikabarkan membatasi penggunaan akses internet Starlink di Ukraina. Tujuan itu tadi, untuk mencegah jaringan internet satelit tersebut digunakan oleh drone tempur tentara Ukraina dalam perang melawan Rusia.

Kepala operasi Gwynne Shotwell memberi tahu para tamu di konferensi Administrasi Penerbangan Federal bahwa SpaceX menolak penggunaan Starlink yang dilaporkan untuk mengendalikan drone militer.” Meskipun perusahaan tidak keberatan pasukan menggunakan broadband satelit untuk komunikasi, itu tidak berarti platform tersebut digunakan untuk tujuan ofensif,” kata Shotwell dilansir dari Engadget.

Presiden SpaceX itu menambahkan bahwa SpaceX dapat membatasi kemampuan Ukraina untuk menggunakan Starlink dengan drone tempur, dan telah melakukannya. Perusahaan belum menjelaskan bagaimana membatasi penggunaan di lapangan.

Atas protes SpaceX itu, Ukraina mengatakan tidak khawatir. Sekretaris dewan keamanan nasional Oleksiy Danilov mengatakan kepada The Washington Post bahwa negara tersebut tidak hanya mengandalkan Starlink untuk operasi militer, dan mungkin hanya perlu mengubah cara serangan dalam beberapa kasus.

Penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina Anton Gerahchenko, sementara itu, berpendapat bahwa Ukraina ‘membebaskan’ daripada menyerang, dan bahwa Starlink telah menyelamatkan ratusan ribu nyawa.

Seperti sudah disinggung di atas, Starlink terbukti penting bagi kehidupan di Ukraina sejak invasi Rusia dimulai tahun lalu. Negara tersebut menggunakan layanan tersebut untuk menghubungkan warga sipil, lembaga pemerintah, dan unit militer yang tidak dapat mengandalkan akses internet terestrial.

Untuk drone, ini memungkinkan Ukraina mengoordinasikan penerbangan pengintaian, penargetan jarak jauh, dan serangan bom. SpaceX sendiri memiliki hubungan kontroversial dengan Ukraina. Perusahaan dengan cepat menyediakan terminal Starlink segera setelah perang dimulai, meskipun dengan bantuan pemerintah Amerika Serikat (AS).

Elon Musk selaku CEO SpaceX mengeluh bahwa menjadi terlalu mahal untuk mendanai layanan tanpa batas waktu, tetapi segera berubah pikiran. Dan sementara Ukraina mencapai kesepakatan pada bulan Desember untuk mendapatkan ribuan terminal lagi dengan bantuan UE, itu terjadi hanya beberapa minggu setelah kenaikan harga yang lumayan tinggi.

Editor: Nurul Adriyana Salbiah

Tags



Terkini

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih.