Dua Bulan Berjalan PMT Berhasil Naikkan BB Anak Potensi Stunting Hingga 60


Berikut adalah artikel atau berita yang terjadi di nasional dengan judul Dua Bulan Berjalan PMT Berhasil Naikkan BB Anak Potensi Stunting Hingga 60 yang telah tayang di pkv1qq.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

CILACAP – Program Kancing Merah (Gerakan Cegah Stunting Masa Depan Cerah) yang dimulai dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada 16 Januari 2023, telah memperlihatkan hasilnya. Sebanyak 50-60% balita potensi stunting berhasil naik berat badannya.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dr. Pramesti Griana Dewi dalam Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting dengan bahasan Evaluasi Pelaksanaan PMT Bagi Balita Beresiko Stunting, Senin (27/3/2023) di Ruang Rapat Jalabhumi, Sekretariat Daerah Kabupaten Cilacap.

Dalam penjelasan dr. Pramesti, data awal hasil penimbangan serentak pada 16 Januari 2023, terdapat 10,890 balita normal (95,37%), 4494 stunting (3,87%) dan 889 tinggi atau di atas normal (0,75%). Kemudian pada bulan pertama (16 Januari – 13 Februari 2023) telah diberikan PMT kepada 3984 balita dan pada bulan kedua (14 Februari – 13 Maret 2023) kepada 4224 balita.

“Balita yang diberikan PMT memang tidak semua karena beberapa faktor seperti kesiapan dana, kecukupan usia balita menerima makanan, faktor lain balita dengan indikasi medis, dll. Jumlah tersebut akan dipenuhi secara bertahap menyesuaikan dengan kondisi masing-masing wilayah. Kemudian data tersebut adalah data berjalan, sehingga selama periode intervensi (memasuki bulan ke-2) terdapat baita yang sudah normal ditambah dengan balita stunting lainnya sehingga jumlah balita diberi PMT menjadi 4224,” jelas dr. Pramesti.

Setelah pelaksanaan PMT selama dua bulan, dari 3984 balita yang diberikan PMT di bulan pertama didapatkan hasil 1472 (37,63%) balita BB tetap/ turun dan 2512 (63,05%) balita mengalami kenaikan BB. Kemudian di bulan kedua, dari 4224 balita yang diberikan PMT, 1718 (40,29%) balita BB tetap/turun dan 2506 (59,32%) balita BB naik.

Kemudian untuk penambahan tinggi badan, pada bulan pertama 1728 (43,37%) balita TB tetap/turun dan 2556 (56,63%) balita TB naik. Selanjutnya di bulan kedua, 1833 (43,99%) anak TB tetap/turun dan 2391 (56,60%) TB naik.

Melihat laporan ini, Penjabat Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar memberikan arahan kepada semua pihak yang terlibat dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Cilacap untuk memberikan edukasi terkait gizi dan pemberian makan pada 1000 Hari Pertama Kehidupan. Karena menurutnya, unsur-unsur yang mempengaruhi anak menjadi beresiko stunting tidak hanya makanan tetapi juga perilaku dan lingkungan.

“Proses PMT ini luar biasa hebatnya, bahkan saya sering mendapat laporan dari para Kepala Desa bahwa mereka sudah melakukan berbagai upaya dan ternyata cukup berhasil. Namun untuk mendapatkan hasil 0 ini tidak mungkin karena ada unsur-unsur lain yang mempengaruhi stunting, tidak hanya makanan tapi juga dari perilaku yang berasal dari orang tua atau lingkungan, kebiasaan jajan misalnya,” ungkap Yunita.

Yunita juga menyarankan untuk melakukan pengecekan ke rumah-rumah balita stunting dan potensi stunting, karena ditemukan juga banyak anak yang mengalami TBC. Kemudian pada bulan April, puskesmas memberikan edukasi kepada masyarakat terkait gizi dan beras fortifikasi, dan pada bulan Mei akan diberikan beras fortifikasi dan telur kepada anak yang masih berpotensi stunting.

“Nanti kita beri beras fortif dan telur, masing-masing anak mendapatkan 5kg beras dan 12 butir telur setiap bulan. Tapi ini harus diberikan hanya kepada anak. Nanti kita pikirkan juga untuk mengganti menu agar anak tidak bosan. Saya tahu, program ini tidak akan selesai selama 3 bulan, tetapi setidaknya upaya ini berhasil menaikkan BB dan TB anak menjadi normal,” pungkas Yunita.

Dalam acara ini dilakukan juga pengenalan dan pelatihan menggunakan aplikasi “Kancing Merah” kepada pegawai puskesmas, kader posyandu serta PKK untuk memudahkan penginputan dan rekap data penimbangan serentak setelah PMT oleh Kepala Dinas Kominfo Cilacap Supriyanto, Tenaga Ahli Diskominfo Cilacap Ghani Nafiansyah dan Tenaga Ahli Diskominfo Jawa Tengah Widijatmoko. (my/pink/kominfo)

TPPS Kabupaten Cilacap mengikuti Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting dengan bahasan Evaluasi Pelaksanaan PMT Bagi Balita Beresiko Stunting, Senin (27/3/2023) di Ruang Rapat Jalabhumi, Sekretariat Daerah Kabupaten Cilacap.
Aplikasi Kancing Merah

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih.